:: Jati Sebagai Bahan Pembuatan Furniture Modern ::
Menurut beberapa sumber yang di antaranya adalah Wikipedia, Jati sebagai bahan pembuatan furniture modern dan Jati adalah sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi. Pohon besar, berbatang lurus, dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40 m. Berdaun besar, yang luruh di musim kemarau. Jati dikenal dunia dengan nama teak (bahasa Inggris). Nama ini berasal dari kata Thekku dalam bahasa Malayalam, bahasa di negara bagian Kerala di India Selatan. Nama ilmiah jati adalah Tectona Grandis.
Jati memiliki pertumbuhan yang lambat dengan germinasi rendah (biasanya kurang dari 40% – 50%) yang membuat proses penyebaran secara alami menjadi sulit sehingga tidak cukup untuk menutupi permintaan atas kayu jati. Kayu Jati biasanya diproduksi dengan tekhnik lama atau pada umumnya yakni dengan menggunakan biji yang dihasilkan kayu Jati tersebut.
Di Indonesia, selain di Jawa dan Sulawesi, kayu Jati juga dikembangkan di Bali dan Nusa Tenggara. Selain di beberapa pulau yang disebutkan tadi, kayu Jati juga mulai dikembangkan di beberapa Pulau Seperti Sumatra dan Kalimantan yang bertujuan untuk memperluas penanaman kayu Jati dan untuk memenuhi tingkat konsumsi mebel yang kian tahun semakin meningkat.
Pada 1817, Raffles mencatat jika hutan jati tidak ditemukan di Semenanjung Malaya atau Sumatera atau pulau-pulau berdekatan. Jati hanya tumbuh subur di Jawa dan sejumlah pulau kecil di sebelah timurnya, yaitu Madura, Bali, dan Sumbawa. Perbukitan di bagian timur laut Bima di Sumbawa penuh tertutup oleh jati pada saat itu. Kayu Jati yang tumbuh di Sulawesi Selatan baru ditanam pada masa 1960an dan 1970an. Ketika itu, banyak lahan di Billa, Soppeng, Bone, Sidrap, dan Enrekang sedang dalam proses penghutanan kembali. Di Billa, pertumbuhan pohon jatinya saat ini tidak kalah dengan yang ada di Pulau Jawa. Garis tengah batangnya dapat melebihi 30 cm.
Kayu Jati dikenal banyak orang dengan jenis kayu kelas 1. Dikarenakan kayu Jati memiliki karakter kuat terhadap cuaca dan serangan rayap. Selain itu, kayu Jati memiliki serat kayu yang sangat kuat sehingga tidak heran lagi kalau kayu Jati digolongkan sebagai kayu yang memiliki kualitas unggul. Namun tidak semua kayu Jati masuk dalam golongan kelas unggul. Pasalnya, kayu Jati juga ada yang memiliki kualifikasi kelas menengah ke bawah, yang artinya masih terdapat beberapa corak kayu yang putih di beberapa sisi kayu dan terdapat beberapa cacat kayu di beberapa bagian kayu. Seperti yang saya jelaskan di artikel sebelumnya, kayu Jati memiliki beberapa kualifikasi grade seperti Grade A, Grade B+, Grade B dengan standar kualifikasi masing-masing.
Jati sebagai bahan pembuatan furniture modern, mampu diaplikasikan dalam berbagai jenis furniture seperti furniture klasik maupun furniture modern. Untuk jenis furniture jenis luar ruangan, kayu Jati sangat cocok utuk bahan baku pembuatan meja, kursi dan berbagai jenis furniture luar ruangan lainnya dikarenakan furniture luar ruangan memiliki desain yang lebih simple dan tidak terlalu banyak menggunakan jenis bahan finishing karena kebanyakan jenis furniture luar ruangan lebih menonjolkan karakter natural pada kayu Jati itu sendiri.
Sedangkan untuk furniture dalam ruangan, kayu jati memiliki peranan penting sebagai bahan baku utama apalagi dalam konsep furniture modern dan minimalis, ataupun sebagai kombinasi bahan dalam furniture industrial yang lebih mengandalkan kekuatan konstruksi pada besi. Dan untuk pernis akhir, kayu Jati sangat cocok dengan jenis pernis yang bersifat natural dan tidak terlalu banyak menggunakan warna. Karena akan disayangkan kalau serat kayu Jati yang bagus akan tertutup oleh pernis warna.
Demikianlah sedikit penjelasan kami tentang material kayu Jati yang kami gunakan sebagai bahan baku pembuatan produk furniture dari Wooden Works Jepara. Untuk melihat beberapa pilihan produk furniture kami, silahkan mengunjungi katalog produk kami di halaman situs kami, atau mengunjungi halaman Instagram kami di @woodenworksjepara. Untuk info pemesanan, silahkan menghubungi kami melalui nomer WhatsApp kami dan Email.